Langsung ke konten utama

"Intip Vagina Aku", Deteksi Kanker Serviks

5 cara mencegah kanker serviks

"Intip Vagina Aku", Deteksi Kanker Serviks - Mengetahui status kesehatan terkini merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan dalam menjaga kesehatan. Dengan mengetahuinya, kita dapat mengenali faktor risiko, bahkan deteksi dini penyakit.

Status kesehatan umumnya diketahui dengan melakukan tes kesehatan. Khususnya untuk kanker serviks atau leher rahim, cara yang biasa dilakukan adalah dengan pap smear. Namun, cara itu cukup mahal dan membutuhkan waktu untuk mengetahui hasilnya. Pilihan lainnya adalah inspeksi vagina dengan asam asetat (IVA) atau tes IVA.

"Agar lebih mudah diingat, IVA juga bisa disebut sebagai 'Intip Vagina Aku'," ujar Fitriyadi Kusuma, spesialis kebidanan dari Divisi Ginekologi dan Onkologi Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saat ditemui di diskusi kesehatan SOHO #BetterU di Jakarta.

Fitriyadi mengatakan, pap smear masih merupakan standar emas untuk mendeteksi risiko kanker serviks karena tingkat akurasinya di atas 90 persen. Namun, teknik pemeriksaan lain dengan tes IVA juga bisa jadi pilihan, dengan harga lebih murah dan tingkat akurasi yang tak berbeda jauh.

Prinsip tes IVA, terang dia, yaitu dengan menggunakan asam asetat pada vagina untuk melihat jika ada tanda-tanda visual dari kanker serviks atau gejala prakanker. Tes IVA perlu dilakukan oleh tenaga medis terlatih. Saat ini, di Indonesia terdapat sekitar 1.000 tenaga medis yang terampil melakukan tes IVA.

Menurut Fitriyadi, tes IVA lebih mudah dan jauh lebih murah dibandingkan tes pap smear. Bahkan dengan biaya kurang dari Rp 2.000, tes IVA sudah dapat dilakukan. Akurasinya pun tidak berbeda signifikan dengan pap smear, yaitu sebesar 70-80 persen. Sayangnya, tes IVA tidak memiliki dokumentasi sehingga rekam jejaknya tidak dapat dilihat kembali pada kemudian hari.

"Maka kalau sudah ada tanda-tanda positif dari gejala kanker atau prakanker, biasanya langsung diberi terapi agar tingkat keberhasilan pengobatan lebih besar," cetusnya.

Kepala Subdit Pengendalian Penyakit Kanker Kementerian Kesehatan Niken Wastupalupi mengatakan, kesadaran untuk melakukan deteksi dini kanker serviks di Indonesia masih rendah. Hingga 2013, baru ada 635.181 orang yang sudah pernah melakukan tes IVA.

"Dari jumlah itu, 28.000-an orang dinyatakan positif HPV, dan 792 orang diduga sudah mengalami kanker serviks," paparnya.

Kanker serviks sendiri merupakan ancaman serius bagi kesehatan wanita. Data Globocan dari WHO memperkirakan, di dunia, setiap satu menit ada satu kasus baru kanker serviks, dengan kasus kematian setiap dua menit. Adapun di Indonesia, 41 kasus baru terjadi setiap harinya dengan 20 kematian.

WHO juga menyebutkan, pada tahun 2013, kanker serviks dialami oleh 15.000 wanita di Indonesia. Ini menjadikan kanker serviks menjadi kanker kedua dengan prevalensi tertinggi, di bawah kanker payudara.

 

Sumber: Terasberita.info

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab pembengkakan jantung dan obatnya

Penyebab pembengkakan jantung dan obatnya , Penyakit Jantung merupakan penyakit yang paling ditakuti karena dalam sehari ribuan bahkan jutaan orang di dunia meninggal disebabkan penyakit ini. Penyakit jantung akan menyerang siapa saja baik pria maupun wanita, dari usia dini yang baru lahir sampai dengan orang berusia lanjut. Sebuah penelitian melaporkan sekitar 46% perempuan lebih berisiko terkena serangan jantung. Meski penelitian tersebut menyebutkan jumlah wanita yang berisiko sakit jantung lebih rendah daripada kaum pria tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan kaum wanita juga terkena serangan jantung. Terjadinya suatu sumbatan di pembuluh darah akan mengakibatkan tidak adanya aliran darah dan oksigen sampai ke otot jantung, hal inilah yang menjadi penyebab serangan jantung dapat terjadi, termasuk penyakit jantung bengkak. Penyakit jantung bengkak sendiri merupakan istilah orang awam, dikarenakan dokter dalam menjelaskan diagnosis kepada pasien agar mudah untuk dipahami. Dala...

Cara mengobati asam urat secara alami

Cara mengobati asam urat secara alami . Asam urat dewasa ini sudah menjadi penyakit yang sering menyerang orang yang berusia diatas 30 tahun. Jangan sekali-kali meremehkan suatu penyakit seperti asam urat, karena jika lagi kambuh sungguh tidak dapat terbayangkan rasa sakitnya. Apa  obat asam urat yang paling tepat? Secara umum penderita asam urat mempunyai beberapa gejala seperti Persendian merasakan nyeri, ngilu, kesemutan, bahkan sampai bengkan kemerahan, pada pagi hari (bangun tidur) ataupun malam hari. Nyeri akan terjadi secara berulang-ulang, pada sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan serta siku. Untuk penderita yang sudah parah, persendian terasa sangat sakit saat digerakkan. Untuk ukuran normal kadar asam urat pria kisarannya 3,5 hingga 7 mg/dl dan wanita mempunyai kisaran 2,6 – 6 mg/dl. Sebagian besar pengidap asam urat juga menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, diabetes ataupun keluhan pada ginjal. Penyakit asam urat yang tidak segera di ...

Obat darah tinggi alami paling ampuh

Penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan penyakit yang diam-diam membahayakan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu masalah yang berasal dari pembuluh darah. Adanya hipertensi, meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke, dan masalah lainnya. K-Muricata dan Amazon plus merupakan Obat darah tinggi paling ampuh . Hipertensi juga biasa disebut silent killer karena penyakit tersebut terkadang tidak menimbulkan gejala sama sekali. Yang anda bisa lakukan ialah secara rutin memeriksakan tekanan darah anda ke dokter atau pusat medis terdekat. Selain itu Anda juga bisa melakukan diet hipertensi, yaitu lebih banyak makan makanan yang kaya akan kalium, kalsium, magnesium serta protein rendah lemak, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran. Berikut beberapa makanan yang baik untuk menjaga tekanan darah Anda. Gejala darah tinggi atau hipertensi Beberapa gejala hipertensi yang umum dijumpai antara lain sakit kepala, pusing, atau mimisan. Tekanan darah ...