Langsung ke konten utama

Cara konsumsi Obat Herbal K-Muricata

Cara konsumsi Obat Herbal K-Muricata


Obat Herbal K-Muricata

Ambil 1 sachet Obat herbal K-Muricata kemudian diseduh dengan air panas dengan suhu 1000C, ditutup kira-kira 3 menit kemudian diaduk dan diminum selagi hangat.

Sebaiknya wadah yang digunakan adalah gelas kaca dan air direbus dengan wadah stainless steel atau priuk dari bahan tanah, kaca atau keramik.

Dosis yang dianjurkan :

  • 1x1 sachet per hari sesudah makan untuk menjaga dan mencegah terserang suatu penyakit, bila sakit ringan seperti : Demam, flu, asam urat ringan, badan pegal-pegal, rematik ringan, amandel, peradangan, pilek, sakit kepala, sakit perut jika haid, haid tidak lancar,dll.

  • 2x1 sachet per hari sesudah makan pagi dan siang, jika menderita penyakit yang lumayan serius seperti : Asma, asam urat tinggi dan sudah bengkak, rematik akut, migrain, hipertensi, stroke, kista/mioma, serviks, ambeien, paru-paru basah, alzheimer, parkinson, kanker stadium 1-2, enzim/gatal-gatal yang sudah akut, psoriasis, diabetes yang terlalu tinggi dan penyakit kronis lainnya. Diberikan teh K-Muricata dari dosis yang paling rendah, jika kondisi tubuh sudah lebih baik, dosisnya bisa dinaikkan secara perlahan hingga maksimal 2x1 sachet per hari.

  • Untuk balita bisa diminumkan 1-3 sendok (setelah makan) jika demam tinggi (menghindari terjadinya step), adanya peradangan.

  • Untuk penderita maag akut, liver, hepatitis, ginjal, darah rendah dan kondisi tubuh menurun, sebaiknya diamati dahulu kondisi dan staminanya, jangan langsung diminumkan K-Muricata. Sebaiknya dikonsumsikan Amazon Berries 2x1 sachet per hari  selama kira-kira seminggu. Jika staminanya sudah meningkat dan keadaan lambung, ginjal dan hati tidak bengkak, bisa diminumkan K-Muricata dimulai dengan dosis yang rendah 1x1 sachet per hari setiap pagi setelah makan.


Ampas teh obat herbal K-Muricata bisa dioleskan/dikompres 15 menit sebelum mandi, jika ada luka luar seperti luka bakar, luka karena kecelakaan, luka setelah operasi, bisul/borok, ekzim, luka karena diabetes, luka karena kanker payudara, dll.

Perhatian : Tidak diperbolehkan untuk Ibu hamil dan penderita yang mengalami segala jenis pendarahan baik pria maupun wanita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gejala dan Penyebab Penyakit Liver

Gejala dan Penyebab Penyakit Liver - Liver atau hati adalah organ tubuh yang penting memiliki 500 fungsi dalam membantu detoksifikasi, mengatur metabolisme tubuh serta membentuk antibodi untuk sistem pertahanan tubuh. Selain itu Fungsi hati adalah sebagai tempat pembentukan plasma darah dan zat pembeku darah, sebagai tempat penyimpanan zat-zat mineral, seperti besi, kalium, dan tembaga, penyimpan cadangan air, tempat pembakaran gula dan pembentukan kolesterol. Penyakit liver merupakan salah satu penyakit yang tergolong penyakit sangat berbahaya. Dalam tubuh kita peranan liver atau hati sangatlah penting sebagai alat ekskresi yang membantu fungsi ginjal untuk memecah senyawa-senyawa yang bersifat racun dalam tubuh kita. Selain itu, hati juga merupakan organ tubuh penghasil amonia, urin serta asam urat yang memanfaatkan nitrogen serta asam amino. Racun yang ada dalam tubuh dipecah oleh hati kemudian hasilnya dikeluarkan melewati empedu serta feses, dalam ilmu kedokteran dinamakan detok...

Ciri-ciri dan gejala lemah jantung

Jantung adalah organ pada manusia yang memiliki ukuran sebesar kepalan tangan. Fungsi dari jantung adalah untuk memompa darah untuk disebarkan keseluruh tubuh. Apa yang menjadi Ciri-ciri dan gejala lemah jantung. Sebelum mengetahui tentang ciri-ciri dan gejala lemah jantung, perlu diketahui dulu apa sebenarnya definisi dari lemah jantung ini. Penyakit lemah jantung berbahaya atau tidak? Lemah jantung merupakan menurunnya kemampuan jantung untuk melakukan fungsinya secara maksimal atau dapat dikatakan menurunnya fungsi jantung sehingga jantung menjadi tidak normal. Organ jantung mempunyai otot, kemampuan otot jantung ini berkaitan erat dengan tekanan darah yang berada didalam tubuh. Ketika tekanan darah menjadi tinggi mengakibatkan kinerja otot menjadi besar. Otot jantung ini tentu saja berbeda dengan otot pada bagian tubuh lain karena ketika otot jantung semakin besar maka fungsinya untuk memompa darah akan menjadi semakin menurun. Perbedaan antara otot jantung dengan otot lainnya meng...