Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan hal yang mengganggu kesehatan semua orang yang mengalaminya. Saat ini Gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi bukan hanya menyerang orang-orang yang sudah berusia lanjut atau lansia tetapi bisa terjadi juga pada orang-orang yang masih di bawah usia 25 tahun.
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh pompa jantung untuk menggerakkan darah keseluruh tubuh. Darah membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, mengacu pada kondisi dimana darah dipompa keseluruh tubuh pada tekanan tinggi.
Tekanan darah normal mungkin beragam antara 90/60mmHg hingga 120/80mmHg pada wanita sehat. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang selalu diatas 140/90mmHg. Jika Anda memiliki penyakit ginjal atau diabetes, Anda harus berusaha untuk menjaga tekanan darah Anda di sekitar 120/80mmHg seiring dengan peningkatan tekanan darah marjinal dapat meningkatkan resiko terkena komplikasi.
Mengutip dari Wikipedia.org, Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).
Penyebab hipertensi belum bisa dipastikan pada lebih dari 90 persen kasus. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan Anda untuk menderita hipertensi juga akan meningkat. Berikut ini adalah faktor-faktor pemicu yang diduga dapat memengaruhi peningkatan risiko hipertensi.
Risiko mengidap hipertensi dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal di atas dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Pemeriksaan tekanan darah secara rutin juga bisa membantu diagnosis pada tahap awal.
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi seringkali disebut dengan silent killer, karena pada umumnya tidak menunjukkan gejala yang berarti. Kebanyakan orang tidak merasakan gejala apa apa, padahal sebenarnya tekanan darahnya terus meningkat. Pada tahap yang lebih tinggi hipertensi (sistolik lebih tinggi dari 180, atau diastolik lebih tinggi dari 110), umumnya orang akan merasakan gejala seperti kepala yang seringkali pusing, mudah lelah, hilang keseimbangan dan kesulitan melangkah.
Tanda-tanda berikut ini mungkin bisa menjadi gambaran apakah Anda sedang mengalami Gejala tekanan darah tinggi :
Seseorang bisa menderita penyakit jantung, yang ditandai dengan perasaan seperti nyeri pada jantung. Kemungkinan yang menjadi penyebabnya adalah kencangnya aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga membuat banyak tekanan pada jantung.
Gangguan pernapasan seperti sesak napas seringkali merupakan gejala yang ditunjukkan oleh penderita darah tinggi.
Salah satu ciri ciri tekanan darah tinggi ini adalah dengan adanya penglihatan menjadi buram atau kabur terhadap sesuatu.
Sering sakit kepala tanpa alasan jelas adalah gejala yang paling sering terjadi pada penderita tekanan darah tinggi.
Sakit kepala atau pusing adalah ciri-ciri atau gejala tekanan darah tinggi yang paling umum yang sering dialami oleh penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, terlebih lagi jika penderita memiliki tekanan yang terlampau tinggi. Namun sakit kepala sering kali tidak disadari sebagai ciri-ciri darah tinggi. Peningkatan tekanan darah yang cukup besar bisa menjadi alasan yang berada dibaliknya.
Mual dan muntah telah menjadi gejala umum bagi penyakit-penyakit lain. Namun yang perlu kita ketahui bahwa Beberapa orang yang mengalami hipertensi juga menunjukkan gejala mual, atau bahkan muntah tanpa alasan yang jelas. Mual dan muntah biasanya disertai juga dengan pandangan yang berkunang-kunang dan napas yang dangkal dan cepat.
Mimisan juga merupakan salah satu ciri-ciri dari hipertensi, oleh sebab itu jangan abaikan jika terjadi mimisan. Bahkan tidak jarang penyebab mimisan salah satunya adalah karena tekanan darah tinggi.
Semakin meningkatnya taraf hipertensi pada pasien, maka akan mengakibatkan mati rasa dan kesemutan. Jika hal ini terjadi maka tingkatkanlah kewaspadaan dan segeralah lakukan tindakan medis, karena ini merupakan awal gejala stroke yang disebabkan oleh hipertensi.
Jika kita melihat adanya titik darah pada bagian mata maka hendaklah periksakan tekanan darah Anda. Hal ini adalah salah satu ciri-ciri atau gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Salah satu ciri ciri tekanan darah tinggi ini adalah dengan seringnya lupa terhadap sesuatu. Hal inilah yang bisa memicu terjadinya penyakit ini datang dan muncul.
Salah satu ciri ciri tekanan darah tinggi adalah susahnya untuk berfikir.
Salah satu ciri ciri tekanan darah tinggi adalah sangat mudah sekali untuk marah.
Salah satu ciri ciri tekanan darah tinggi adalah adanya rasa gelisah yang berkepanjangan.
Apabila Anda merasakan beberapa Gejala tekanan darah tinggi seperti di atas, segera cari bantuan untuk mengatasi tekanan darah tinggi Anda mengingat banyaknya komplikasi serius yang bisa terjadi. Inilah beberapa risiko komplikasi yang diakibatkan tekanan darah tinggi, diantaranya:
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi merusak kognitif otak dan menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak (stroke) akibatnya, darah tercecer dari daerah tertentu otak sedangkan bagian lain otak tidak teraliri cukup sehingga bagian otak menjadi rusak.
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembesaran otot jantung kiri sehingga jantung mengalami gagal fungsi. Pembesaran otot jantung kiri disebabkan jantung bekerja keras untuk memompa darah.
Tingginya tekanan darah akan membuat pembuluh darah dalam ginjal tertekan. Akhirnya, pembuluh darah menjadi rusak dan menyebabkan fungsi ginjal menurun hingga mengalami kegagalan ginjal.
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan tertekannya pembuluh darah dan syaraf pada mata sehingga penglihatan terganggu.
Pencegahan hipertensi dapat Anda lakukan dengan melakukan beberapa hal berikut.
Mencegah hipertensi lebih mudah dan murah dibandingkan dengan pengobatan. Karena itu, pencegahan sebaiknya dilakukan seawal mungkin. Jika didiamkan terlalu lama, hipertensi bisa memicu terjadinya komplikasi yang bahkan bisa mengancam jiwa pengidapnya.
Beberapa orang yang mengalami gejala tekanan darah tinggi dan memiliki sistem metabolisme tubuh yang buruk, biasanya tidak akan mengalami perubahan yang signifikan bahkan setelah menjalankan hal-hal di atas.
Apabila beberapa cara di atas sudah tidak mempan, penting bagi Anda untuk mengonsumsi obat baik obat yang diresepkan dokter ataupun alternatif herbal untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Apabila Anda mengalami Gejala tekanan darah tinggi selain melakukan pencegahan, kami menyarankan pengobatan secara herbal dengan mengonsumsi:
Amazon Plus merupakan obat hipertensi alami yang sangat aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan organ tubuh yang lainnya, seperti ginjal, jantung dan lainnya.
Amazon Plus sangat ampuh dalam mengobati penyakit darah tinggi dan jenis penyakit kardiovaskular lainnya karena kandungan senyawa zaitun hydroxytirosol. Zaitun hydroxytirosol adalah keajaiban alam yang berasal dari buah zaitun.
Selain berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, Amazon Plus juga bermanfaat untuk:
Selain Amazon Plus, obat herbal darah tinggi K-Muricata juga terbukti mampu menyembuhkan penyakit darah tinggi, karena sifat sitotoksik, yakni kemampuan menyaring racun dan lemak 10 kali lebih kuat dari sifat detoksifikasi. Pengobatan dengan Amazon Plus dan K-Muricata menurunkan Darah Tinggi adalah solusi terbaik untuk mengobati penyakit darah tinggi sampai tuntas.
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh pompa jantung untuk menggerakkan darah keseluruh tubuh. Darah membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, mengacu pada kondisi dimana darah dipompa keseluruh tubuh pada tekanan tinggi.
Tekanan darah normal mungkin beragam antara 90/60mmHg hingga 120/80mmHg pada wanita sehat. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang selalu diatas 140/90mmHg. Jika Anda memiliki penyakit ginjal atau diabetes, Anda harus berusaha untuk menjaga tekanan darah Anda di sekitar 120/80mmHg seiring dengan peningkatan tekanan darah marjinal dapat meningkatkan resiko terkena komplikasi.
Mengutip dari Wikipedia.org, Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).
Penyebab hipertensi belum bisa dipastikan pada lebih dari 90 persen kasus. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan Anda untuk menderita hipertensi juga akan meningkat. Berikut ini adalah faktor-faktor pemicu yang diduga dapat memengaruhi peningkatan risiko hipertensi.
- Berusia di atas 65 tahun.
- Mengonsumsi banyak garam.
- Kelebihan berat badan.
- Memiliki keluarga dengan hipertensi.
- Kurang makan buah dan sayuran.
- Jarang berolahraga.
- Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).
- Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
Risiko mengidap hipertensi dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal di atas dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Pemeriksaan tekanan darah secara rutin juga bisa membantu diagnosis pada tahap awal.
Gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi seringkali disebut dengan silent killer, karena pada umumnya tidak menunjukkan gejala yang berarti. Kebanyakan orang tidak merasakan gejala apa apa, padahal sebenarnya tekanan darahnya terus meningkat. Pada tahap yang lebih tinggi hipertensi (sistolik lebih tinggi dari 180, atau diastolik lebih tinggi dari 110), umumnya orang akan merasakan gejala seperti kepala yang seringkali pusing, mudah lelah, hilang keseimbangan dan kesulitan melangkah.
Tanda-tanda berikut ini mungkin bisa menjadi gambaran apakah Anda sedang mengalami Gejala tekanan darah tinggi :
1. Mengalami nyeri jantung
Seseorang bisa menderita penyakit jantung, yang ditandai dengan perasaan seperti nyeri pada jantung. Kemungkinan yang menjadi penyebabnya adalah kencangnya aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga membuat banyak tekanan pada jantung.
2. Masalah Pernapasan
Gangguan pernapasan seperti sesak napas seringkali merupakan gejala yang ditunjukkan oleh penderita darah tinggi.
3. Pandangan mata kabur
Salah satu ciri ciri tekanan darah tinggi ini adalah dengan adanya penglihatan menjadi buram atau kabur terhadap sesuatu.
4. Sakit kepala atau pusing
Sering sakit kepala tanpa alasan jelas adalah gejala yang paling sering terjadi pada penderita tekanan darah tinggi.
Sakit kepala atau pusing adalah ciri-ciri atau gejala tekanan darah tinggi yang paling umum yang sering dialami oleh penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, terlebih lagi jika penderita memiliki tekanan yang terlampau tinggi. Namun sakit kepala sering kali tidak disadari sebagai ciri-ciri darah tinggi. Peningkatan tekanan darah yang cukup besar bisa menjadi alasan yang berada dibaliknya.
5. Mual dan muntah
Mual dan muntah telah menjadi gejala umum bagi penyakit-penyakit lain. Namun yang perlu kita ketahui bahwa Beberapa orang yang mengalami hipertensi juga menunjukkan gejala mual, atau bahkan muntah tanpa alasan yang jelas. Mual dan muntah biasanya disertai juga dengan pandangan yang berkunang-kunang dan napas yang dangkal dan cepat.
6. Mimisan
Mimisan juga merupakan salah satu ciri-ciri dari hipertensi, oleh sebab itu jangan abaikan jika terjadi mimisan. Bahkan tidak jarang penyebab mimisan salah satunya adalah karena tekanan darah tinggi.
7. Kesemutan
Semakin meningkatnya taraf hipertensi pada pasien, maka akan mengakibatkan mati rasa dan kesemutan. Jika hal ini terjadi maka tingkatkanlah kewaspadaan dan segeralah lakukan tindakan medis, karena ini merupakan awal gejala stroke yang disebabkan oleh hipertensi.
8. Terdapat Titik Darah Pada Mata
Jika kita melihat adanya titik darah pada bagian mata maka hendaklah periksakan tekanan darah Anda. Hal ini adalah salah satu ciri-ciri atau gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi.
9. Pelupa
Salah satu ciri ciri tekanan darah tinggi ini adalah dengan seringnya lupa terhadap sesuatu. Hal inilah yang bisa memicu terjadinya penyakit ini datang dan muncul.
10. Susah berfikir
Salah satu ciri ciri tekanan darah tinggi adalah susahnya untuk berfikir.
11. Mudah untuk marah
Salah satu ciri ciri tekanan darah tinggi adalah sangat mudah sekali untuk marah.
12. Adanya rasa gelisah yang berkepanjangan
Salah satu ciri ciri tekanan darah tinggi adalah adanya rasa gelisah yang berkepanjangan.
Apabila Anda merasakan beberapa Gejala tekanan darah tinggi seperti di atas, segera cari bantuan untuk mengatasi tekanan darah tinggi Anda mengingat banyaknya komplikasi serius yang bisa terjadi. Inilah beberapa risiko komplikasi yang diakibatkan tekanan darah tinggi, diantaranya:
- Kerusakan otak
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi merusak kognitif otak dan menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak (stroke) akibatnya, darah tercecer dari daerah tertentu otak sedangkan bagian lain otak tidak teraliri cukup sehingga bagian otak menjadi rusak.
- Kerusakan jantung
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembesaran otot jantung kiri sehingga jantung mengalami gagal fungsi. Pembesaran otot jantung kiri disebabkan jantung bekerja keras untuk memompa darah.
- Kerusakan ginjal
Tingginya tekanan darah akan membuat pembuluh darah dalam ginjal tertekan. Akhirnya, pembuluh darah menjadi rusak dan menyebabkan fungsi ginjal menurun hingga mengalami kegagalan ginjal.
- Kerusakan mata
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan tertekannya pembuluh darah dan syaraf pada mata sehingga penglihatan terganggu.
Pencegahan hipertensi dapat Anda lakukan dengan melakukan beberapa hal berikut.
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat (Sayur dan buah).
- Mengurangi konsumsi garam, alkohol, dan makanan yang berlemak tinggi.
- Mengurangi berat badan, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.
- Lakukan pengecekan tekanan darah secara rutin.
- Hindari Daftar Makanan Berkolesterol tinggi ini
Mencegah hipertensi lebih mudah dan murah dibandingkan dengan pengobatan. Karena itu, pencegahan sebaiknya dilakukan seawal mungkin. Jika didiamkan terlalu lama, hipertensi bisa memicu terjadinya komplikasi yang bahkan bisa mengancam jiwa pengidapnya.
Beberapa orang yang mengalami gejala tekanan darah tinggi dan memiliki sistem metabolisme tubuh yang buruk, biasanya tidak akan mengalami perubahan yang signifikan bahkan setelah menjalankan hal-hal di atas.
Apabila beberapa cara di atas sudah tidak mempan, penting bagi Anda untuk mengonsumsi obat baik obat yang diresepkan dokter ataupun alternatif herbal untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Obat Herbal Darah tinggi atau Hipertensi
Apabila Anda mengalami Gejala tekanan darah tinggi selain melakukan pencegahan, kami menyarankan pengobatan secara herbal dengan mengonsumsi:
Obat tekanan darah tinggi Amazon Plus.
Amazon Plus merupakan obat hipertensi alami yang sangat aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan organ tubuh yang lainnya, seperti ginjal, jantung dan lainnya.
Amazon Plus sangat ampuh dalam mengobati penyakit darah tinggi dan jenis penyakit kardiovaskular lainnya karena kandungan senyawa zaitun hydroxytirosol. Zaitun hydroxytirosol adalah keajaiban alam yang berasal dari buah zaitun.
Selain berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, Amazon Plus juga bermanfaat untuk:
- Menjaga kesehatan pembuluh darah
- Menjaga kesehatan jantung
- Mencegah penyakit stroke dan penyakit jantung
Obat Darah Tinggi K-Muricata
Selain Amazon Plus, obat herbal darah tinggi K-Muricata juga terbukti mampu menyembuhkan penyakit darah tinggi, karena sifat sitotoksik, yakni kemampuan menyaring racun dan lemak 10 kali lebih kuat dari sifat detoksifikasi. Pengobatan dengan Amazon Plus dan K-Muricata menurunkan Darah Tinggi adalah solusi terbaik untuk mengobati penyakit darah tinggi sampai tuntas.
Harga Obat Darah Tinggi Ampuh
- 1 botol Amazon Plus Rp. 276.000 (untuk pembelian 1 dus isi 6 botol Rp.1.560.000,-)
- 1 box K-Muricata ( isi 30 sachet ) Rp. 600.000,-
Komentar
Posting Komentar